BREAKING NEWS
Cenderawasih News, Mengabarkan Untuk Semua, Menjangkau Lebih Luas.
Kamis, 9/10/2025

Lewat “MAS Papua Bicara”,George K Dedaida Harap Pengusaha OAP Mandiri, Kreatif dan Inovatif

Sorong-CN. Lembaga Masyarakat Adat Provinsi Papua Barat Daya (LMA PBD) menggelar Mimbar Aspirasi Santai (MAS) Papua Bicara dengan tema “Membangun Generasi Kreatif OAP, Menggali Potensi Lokal dan Mendorong Ekonomi Digital Provinsi Papua Barat Daya”.

Mimbar aspirasi santai yang dibuka Wakil Ketua II MRP PBD Vincentius Paulinus Baru menghadirkan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) OAP yang didominasi mama-mana Papua ini berlangsung di Kota Sorong, Jumat (26/9/2025).

Narasumber yang dihadirkan yakni Ketua LMA PBD George Karel Dedaida, S.Hut.,M.Si, Wakil Ketua II MRPBD Vincentius Paulinus Baru, S.T., M.URP, Perwakilan BP3OKP, Sekretaris Dinas Perindagkop Provinsi PBD Arius Safkaur, CEO Kasuari Daniel Sedik dan pengusaha Babershop Papua Yongki Saupar.

Kegiatan MAS Papua Bicara ini mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak.

Wakil Ketua MRPBD Vincentius Paulinus Baru mengatakan kegiatan dapat memberikan dampak positif bagi pengusaha asli papua.

Kehadiran CEO Kasuari Daniel Sedik yang bergerak di bidang IT konsultan dan pengusaha Babershop Papua Yongki Saupar untuk menceritakan pengalaman mereka sebagai pengusaha OAP hingga sukses.

Ketua LMA PBD George K. Dedaida, S.Hut., M.Si mengatakan terkait dengan kegiatan ini, pihaknya mendorong Pemerintah daerah untuk segera membuat baseline data khusus bagi UMKM orang asli Papua.

Diakuinya, dilihat dari kreativitas dari OAP dalam mendorong potensi lokal itu cukup banyak tetapi belum maksimal untuk di bagian data.

“Maka hari ini kita dorong dan puji Tuhan tadi di dalam kegiatan oleh Sekretaris Dinas sudah membuka ruang untuk pendataan mama-mama Papua dan mendorong adanya NIB (nomor induk berusaha, red) supaya legalitas berusaha mereka itu semua terdaftar di Pemerintah. Dan memungkinkan untuk ada asupan dana modal yang tadi juga kita adalah modal usaha kurang, ya ada solusi baik dari Dinas Perindakop dan UMKM yang cukup baik,” imbuhnya.

George lantas mengapresiasi Dinas Perindakop dan UMKM PBD sekaligus mendorong untuk segera baseline datanya segera dibuat dengan mengklasifikasikannya menurut usaha masing-masing. Diharapkan ini bisa landing di tahun depan dan juga dapat mendorong regulasi khusus untuk ekonomi kreatif OAP di Provinsi Papua Barat daya.

“Ini saya pikir baik sekali dan terima kasih karena kegiatan ini dari BP3OKP juga respon positif dengan nanti akan membuka ruang komunikasi sesuai jenjangnya ke Wapres RI dan Kementerian-kementerian terkait untuk bagaimana mendorong Papua produktif itu di Papua Barat Daya bisa berjalan dengan baik,” harapnya.

Sebagai wakil rakyat DPRP Papua Barat Daya Otonomi Khusus, George juga menekankan pentingnya regulasi untuk nemporteksi UMKM OAP agar bisa berkembang sesuai jenjangnya

“Karena itu sangat dibutuhkan, maka kami selaku Ketua LMA dan juga di DPR Otonomi khusus mendorong untuk harus ada regulasi ini lebih awal sebagai payung untuk usaha-usaha UMKM orang Papua ini bisa berkembang dengan baik,” tegasnya.

Dengan begitu, tambah George, UMKM OAP ini juga akan disinergikan dengan program-program strategis nasional.

“Misalnya Koperasi Merah Putih itu juga dapat menampung usaha mama-mama Papua dan sebagainya. Ini kan bisa kita kolaborasi dan ini kita belanja masalah yang cukup baik hari ini,” pungkasnya.